Selasa, 12 Januari 2010

Gangguan Belajar

Gangguan Belajar Adalah kekurangan yang tidak tampak secara lahiriah. Gangguan belajar juga merupakan ketidakmampuan dalam menghubungkan berbagai informasi yang berasal berbagai bagian otak mereka.
Underachiever adalah anak yang berprestasi rendah dibandingkan tingkat kecerdasan yang dimilikinya. Menurut Prayitno dan amti (1999:280), underachiever identik dengan keterlambatan akademik yang berarti bahwa keadaan siswa yang diperkirakan memiliki intelegensia yang cukup tinggi , tetapi tidak dapat memanfaatkannya secara optimal.
Faktor – faktor penyebab siswa mengalami underachiever :
1. lingkungan sekolah
2. faktor guru
3. keluarga dan lingkungan rumah
4. faktor dalam diri individu:
A. persepsi diri
B. hasrat berprestasi
C. lokus kontrol
D. pola belajar

Epilepsi adalah kondisi tubuh yang bermula dari kejanggalan fungsi otak. Ini adalah pertanda jika fungsi otak seseorang terganggu.
Tahap dalam epilepsi yang meliputi :
1. Aura yaitu tanda awal yang mendahului serangan epilepsi.
2. Hilangnya kesadaran dini yang didahului oleh teriakan rasa sakit.
3. Begitu hilangnya kesadaran yang diikuti oleh kejangnya tubuh klien.
4. Stupor, begitu kejangnya mulai menurun klien akan kembali sadar mesikpun ada kegugupan.

Gangguan Verbal merupakan gangguan terhadap ketidakmampuan seseorang dalam mengekspresikan dirinya secara lisan atau tertulis.
Gejalanya :
1. Kurangnya informasi atau pengetahuan
2. Daya ingat rendah atau mudah lupa
3. Tidak mampu melihat hubungan fakta – fakta
4. Tidak mampu menggunakan logika dalam berbahasa
5. tidak mampu menganalisis dan mensintesa masalah.
6. Proses pikir kaku atau tidak fleksibel
7. Berpikir konseptual rendah
8. Konsentrasi rendah

Faktor penyebab :
1. Kurangnya hubungan dengan lingkungan
2. Minat belajar yang rendah dan rasa ingin tahu yang rendah.
3. Kurangnya pengalaman hidup dalam lingkungan budaya
4. Kesempatan memperoleh pengalaman yang berkenaan dengan proses perhitungan yang rendah
5. Pola minat dan kesenangan baca yang rendah
6. Tingkat pendidikan orang tua yang rendah terlibat dalam proses pembelajaran anak.
7. Kesadaran sosial yang rendah.

Upaya yang dilakukan :
1. Beri bacaan yang menarik untuk mengembangkan minat baca dan melatih daya ingat.
2. Perkenalkan pengalaman berbagai interaksi sosial yang kompleks dan bervariasi.
3. Eksplorasi lingkungan
4. Memperkirakan alternatif bantuan
5. .Menetapkan kemungkinan cara mengatasinya, baik yang bersifat preventif maupun kuratif.
6. Tahap tindak lanjut
7. Memberikan pertolongan kepada siswa dengan memberikan bimbingan belajat atau konseling.
8. Melibatkan berbagai pihak yang kompeten
9. Mengikuti perkembangan & mengevaluasi keberhasilan bantuan yang sudah diberikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar